Puisi Kilat
Pe-Pinesthi RUANG TAK BERMAKNA Terdiam dalam keramaian Duduk dalam dekapan Kejenuhan dari setiap goresan tinta Tidak ada secercah kebahagiaan Hanya lembaran HVS kian membayang Entah ruang atau pasar ikan Semua beradu tanpa hariau Tak berkutik untuk bertindak Ingin rasanya ruang ini kuguyur Tapi apa dengan apa Aktivitas takbertuan ini Tak menyisakan ruang kosong Tersisa untuk senyum kecil kebebasan Rindu dalam senyap Tersadar dalam gelap TERPENJARA DALAM LUKA Saat pertama kudengar surune Saait itu juga jiwa ini bergetar Terlihat sosok tua renta hadir dikrumunan Menyangga bendera di atas ibu pertiwi Meski pelipis mengalir darah Tak ada seorang datang untuk menyapa Jiwa yang lemah itu terus berjalan hingga sudut kota Menanti keramaian datang menjemput bendera Mengibarkan diangkasa tanda kegemilangan itu tiba Tapi mereka enggan mendekat Sisa peluru itu masih membekas Tidak ada yang mampu mencegah Dongeng Malam Hari ...