Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2017

Puisi Kilat

Pe-Pinesthi RUANG TAK BERMAKNA Terdiam dalam keramaian Duduk dalam dekapan Kejenuhan dari setiap goresan tinta Tidak ada secercah kebahagiaan Hanya lembaran HVS kian membayang Entah ruang atau pasar ikan Semua beradu tanpa hariau Tak berkutik untuk bertindak Ingin rasanya ruang ini kuguyur Tapi apa dengan apa Aktivitas takbertuan ini Tak menyisakan ruang kosong Tersisa untuk senyum kecil kebebasan Rindu dalam senyap Tersadar dalam gelap TERPENJARA DALAM LUKA Saat pertama kudengar surune Saait itu juga jiwa ini bergetar Terlihat sosok tua renta hadir dikrumunan Menyangga bendera di atas ibu pertiwi Meski pelipis mengalir darah Tak ada seorang datang untuk menyapa Jiwa yang lemah itu terus berjalan hingga sudut kota Menanti keramaian datang menjemput bendera Mengibarkan diangkasa tanda kegemilangan itu tiba Tapi mereka enggan mendekat Sisa peluru itu masih membekas Tidak ada yang mampu mencegah Dongeng Malam Hari ...

DEKAPAN DALAM SENJA

Gambar
DEKAPAN DALAM SENJA Menanti senja ditelan cakrawala Hilang dalam senyap cahaya memudar Petang datang dengan jeritan Jalanan tak menyapa siapa Gemerlap lampu kota bertanya Begitu manis tapi kenapa tak bertuan? Rindu membekas dalam dekapan Gemerlap hilang menjadi kelam Tersimpuh dalam luka lara Indah tapi kenapa tak bertuan? Senyum indah kian merekah Tangisan langit membawa cinta Hadir disela warna pelangi Kembali berbenah menanti tuan datang